Lelaki dan doanya
oleh Ence Ali Sajidin pada 5 Desember 2012 pukul 15:32 ·
dik,
engkau mungkin telah keliru memilih lelaki pendampingimu, yang memeram
malam dengan impian wanita lajang. yang katanya keluar malam untuk
memanah bulan, itu semua bohong dik, lelaki itu hanya pintar memetik
kembang tanpa merawatnya, dia hirup aromanya tanpa peduli bunga itu akan
jatuh dikakinya. dan di serambinya selalu penuh dengan sampah dara
telanjang rasa, maaf selalu saja engkau yang membersihkannya.
dik, engkau selalu menyimpan bara dalam senyum dan amarah di dahimu, namun itu semua luruh dalam usapan air wudhu-mu. bibirmu tak henti lapadkan kalimat "aku akan tetap mencintaimu kang!"
"dik, tolong robek saja catatan tentang aku" lelaki itu meminta, "kertas perjalan hidupku mungkin hanya tersisa beberapa lembaran saja, dan hanya satu pintaku: kau mau memberikan surga ditelapak kakimu untuk anak-anakku....
dik, engkau selalu menyimpan bara dalam senyum dan amarah di dahimu, namun itu semua luruh dalam usapan air wudhu-mu. bibirmu tak henti lapadkan kalimat "aku akan tetap mencintaimu kang!"
"dik, tolong robek saja catatan tentang aku" lelaki itu meminta, "kertas perjalan hidupku mungkin hanya tersisa beberapa lembaran saja, dan hanya satu pintaku: kau mau memberikan surga ditelapak kakimu untuk anak-anakku....
No comments:
Post a Comment